8 Cara Mengatasi "System Restore Did Not Complete Successfully" di Windows
Pemulihan Sistem Windows (System Restore) seharusnya memperbaiki kesalahan, tetapi terkadang itu sendiri menemukan kesalahannya sendiri. Berikut cara memperbaikinya.
Anda selalu dapat mengandalkan alat Pemulihan Sistem saat ingin memulihkan perangkat ke kondisi sebelumnya. Alat ini membantu membatalkan perubahan terbaru pada perangkat Windows Anda dan mengirimkannya "kembali ke masa lalu" ketika berfungsi dengan benar.
Tetapi saat menggunakan alat ini, Anda mungkin menemukan kesalahan "System Restore Did Not Complete Successfully". Apa yang menyebabkan masalah ini, dan bagaimana Anda mengatasinya? Mari selami dan jelajahi semua kemungkinan solusi untuk masalah ini.
Pilih Titik Pemulihan Yang Berbeda
Titik pemulihan sering mengalami masalah dan menjadi rusak atau rusak. Jadi, salah satu solusi termudah untuk masalah ini adalah memilih titik pemulihan yang berbeda.
Jika Anda telah menyiapkan sistem titik pemulihan harian, kembali ke satu titik pemulihan lagi seharusnya tidak menyebabkan banyak kehilangan data.
Sekarang, berikut adalah langkah-langkah tentang bagaimana Anda dapat memilih titik pemulihan yang berbeda:
- Ketik Create a restore point di bilah pencarian Start Menu dan pilih yang paling cocok.
- Arahkan ke tab System Protection dan kemudian tekan tombol System Restore. Klik Next untuk melanjutkan.
- Pilih titik pemulihan terbaru dari daftar dan klik Next untuk melanjutkan. Dari sana, ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses.
Konfigurasikan Pengaturan Perlindungan Sistem
Titik pemulihan dapat gagal jika pengaturan Perlindungan Sistem dinonaktifkan. Jadi, Anda dapat dengan mudah mengatasi masalah ini dengan mengubah pengaturan Perlindungan Sistem.
Untuk memulai, ketik Buat titik pemulihan di bilah pencarian Start Menu dan pilih yang paling cocok.
- Arahkan ke tab System Protection dan klik tombol Configure.
- Selanjutnya, pilih opsi Turn on system protection. Dari sana, klik Apply dan kemudian klik OK.
- Restart perangkat Anda untuk menerapkan pengaturan ini.
Jalankan Alat Pemulihan Sistem Dalam Mode Aman
Dalam kasus lain, Anda dapat mengatasi masalah ini dengan menjalankan alat Pemulihan Sistem dalam Mode Aman. Begini caranya:
- Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run command.
- Ketik msconfig dan tekan Enter untuk membuka jendela System Configuration.
- Arahkan ke tab Boot dan kemudian centang opsi Safe boot.
- Tekan Apply lalu tekan OK untuk menerapkan perubahan ini.
Restart PC Anda untuk boot ke Safe Mode.
Selanjutnya, pilih titik pemulihan Anda dengan mengikuti langkah-langkah ini:
- Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run command.
- Ketik sysdm.cpl lalu tekan Enter untuk membuka jendela System Properties.
- Arahkan ke tab System Protection dan klik opsi System Restore. Klik Next untuk melanjutkan.
- Pilih titik pemulihan terbaru dan klik Next. Terakhir, ikuti petunjuk di layar lalu mulai ulang perangkat Anda.
Aktifkan Layanan Pemulihan Sistem
Kesalahan "System Restore Did Not Complete Successfully" terkadang muncul ketika Layanan Pemulihan dinonaktifkan.
Untuk mengatasi masalah ini, aktifkan Layanan Pemulihan Sistem melalui langkah-langkah berikut:
- Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run command.
- Ketik services.msc dan tekan Enter untuk membuka jendela Services.
- Temukan Microsoft Software Shadow Copy Provider Service dan kemudian klik dua kali di atasnya.
- Selanjutnya, klik menu tarik-turun Jenis Startup dan pilih Automatic dari opsi.
- Klik tombol Start di bawah opsi Service status. Terakhir, tekan Apply lalu tekan OK untuk menerapkan perubahan ini.
Setelah selesai, terapkan langkah yang sama untuk mengaktifkan layanan Volume Shadow Copy.
Aktifkan Alat Pemulihan Sistem Melalui Group Policy Editor Lokal
Pesan kesalahan ini sering muncul hanya karena alat Pemulihan Sistem dinonaktifkan. Untuk mengatasi masalah, aktifkan alat melalui Group Policy Editor Lokal melalui langkah-langkah ini:
- Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run command.
- Ketik gpedit.msc dan tekan Enter untuk membuka Editor Kebijakan Grup Lokal.
- Arahkan ke Computer Configuration > Administrative Templates > System > System Restore.
- Temukan dan klik dua kali opsi Turn off System Restore setting di panel sebelah kanan.
- Selanjutnya, pilih Not configured atau Disabled di jendela pop-up. Terakhir, tekan Apply, tekan OK, dan kemudian restart perangkat Anda.
Aktifkan Alat Pemulihan Sistem Melalui Registry Editor
Registry Editor juga memudahkan Anda untuk mengaktifkan alat Pemulihan Sistem.
Sekarang, inilah cara Anda dapat mengaktifkan alat Pemulihan Sistem melalui Editor Registri:
- Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run command.
- Ketik regedit dan tekan Enter untuk membuka Registry Editor.
- Arahkan ke HKEY_LOCAL_MACHINE > SOFTWARE > Policies > Microsoft > Windows NT > SystemRestore.
Klik tombol SystemRestore dan temukan nilai DisableConfig dan DisableSR di panel sebelah kanan. Dari sana, ikuti langkah-langkah ini:
- Klik dua kali nilai DisableConfig dan atur Value data ke 0 (nol.) Klik OK untuk melanjutkan.
- Selanjutnya, klik dua kali nilai DisableSR dan atur Value data ke 0 (nol.) Terakhir, klik OK, tutup Registry Editor, dan mulai ulang perangkat Anda untuk menerapkan perubahan ini.
Jika Peninjau Suntingan Registri mengalami masalah, setel ulang alat ke pengaturan default untuk menghindari masalah lebih lanjut.
Nonaktifkan Sementara Windows Defender
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, Windows Defender cenderung mengganggu alat Pemulihan Sistem.
Jadi, Anda dapat menonaktifkan sementara Windows Defender untuk mengatasi masalah ini.
- Untuk memulai, ketik Control Panel di bilah pencarian Start Menu dan pilih yang paling cocok.
- Selanjutnya, klik menu tarik-turun View by dan pilih Small icons.
- Pilih Windows Defender Firewall dari item menu.
- Klik opsi Turn Windows Defender Firewall on or off di sisi kiri.
- Di jendela berikutnya, pilih opsi Turn off Windows Firewall. Tekan OK untuk menerapkan perubahan ini.
Dari sana, coba jalankan alat Pemulihan Sistem dan lihat apakah itu berfungsi. Jika masalah berlanjut, coba nonaktifkan sementara program antivirus pihak ketiga di perangkat Anda.
Setelah selesai menjalankan alat Pemulihan Sistem, ingatlah untuk mengaktifkan Windows Defender dan program antivirus Anda.
Coba Opsi Boot Bersih
Masalah yang dihadapi terkadang disebabkan oleh aplikasi pihak ketiga yang rusak atau rusak. Untuk mengonfirmasi ini, Anda harus melakukan boot bersih.
Jika opsi boot bersih menyelesaikan masalah, maka ada aplikasi pihak ketiga yang salah yang mengganggu alat Pemulihan Sistem.
Untuk benar-benar menghilangkan masalah ini, Anda dapat memperbarui atau menghapus aplikasi pihak ketiga yang mencurigakan. Dan jika Anda ingin menghapus program yang mencurigakan dengan aman, gunakan uninstaller pihak ketiga yang andal. Pendekatan ini akan menghapus semua data sampah yang mungkin tersisa dan menyebabkan masalah sistem lainnya.
Perbaiki Masalah Windows Dengan Alat System Restore
Alat Pemulihan Sistem adalah fitur praktis yang dapat Anda andalkan setiap kali Anda mengalami berbagai masalah sistem. Namun, alat ini sering gagal dan tidak berfungsi seperti yang diharapkan.
Jika alat muncul kesalahan "System Restore Did Not Complete Successfully", cukup terapkan salah satu perbaikan yang telah kami bahas.
0 Response to "8 Cara Mengatasi "System Restore Did Not Complete Successfully" di Windows"
Post a Comment